Browser Terbaik Untuk Web Desain – Chrome atau Firefox?

Posted by love your self first On Sabtu, 15 September 2012 0 komentar

Browser apa yang paling baik untuk web desain? Bagaimana cara untuk memilih browser yang paling baik? Setelah hari ini galau karena tidak ada browser yang cocok, saya coba mencari info di internet dan hasilnya akan saya share di artikel ini.

Aspek Browser Terbaik

Ada beberapa aspek yang saya gunakan untuk memcari kriteria browser yang terbaik, yaitu:
  1. Support HTML 5. HTML 5 memang belum selesai dikembangkan dan perkiraan para ahli yang meneliti, HTML 5 siap digunakan pada tahun 2022. Tapi tidak ada salahnya jika dari sekarang kita mulai menggunakannya di dalam projects kita. Toh, para pengembang browser juga sudah mulai menerapkan di aplikasi mereka. :)
  2. Tools Web Design. Tiap browser harus mempunyai suatu alat untuk melakukan analisis maupun debugging script desain css maupun programming html dan js.
  3. Memiliki banyak pengguna. Browser yang baik pastinya akan disukai para pengguna, jadi hal ini bisa dijadikan tolak ukur.

Analisis Browser Terbaik Antara Chrome & Firefox

Saya memutuskan untuk melakukan analisis browser Chrome dan Firefox. Mengapa saya tidak melakukan analisis kepada IE, Safari, Opera maupun browser lainnya? Saya sudah mencoba browser-browser tadi bahkan saya sudah mencoba varian browser lain seperti Maxton, Avant dll namun tidak sesuai dengan kriteria yang saya inginkan sebagai web desainer.
Mengapa cukup banyak pengguna IE? Saya rasa mungkin mereka tidak punya pilihan ketika mereka tidak begitu mengerti tentang komputer dan di komputer mereka hanya ada IE saja. Tentang Opera, browser ini cukup lambat untuk melakukan browsing bahkan ketika kita mengakses web localhost dari XAMPP, WAMP atau web server yang kita pakai. Memang Opera mempunyai tools web debugging yang bernama DragonFly, namun saya lebih menghargai waktu yang saya punya.

Browser Chrome atau Firefox?


Baiklah mari saya mulai jelaskan pendapat saya tentang browser Chrome. Browser Chrome merupakan browser yang bisa dibilang muda, karena sejak saya dulu masih menuntut ilmu saya masih gandrung dengan browser Firefox. Namun setelah muncul sekitar tahun 2008 yang lalu, saya sudah mulai menyukainya. Browser chrome bisa dibilang ringan, baik saat melakukan browsing maupun dari installernya. Tidak seperti firefox yang terkadang spesifikasi komputer kita tinggi tapi masih saja didapatkan keadaan nge-lag atau hang. Contohnya laptop saya ini spesfikasi Intel Core i3, RAM 2GB DDR3, tetap saja jika agak lama digunakan, firefox sesaat hang. Itu sudah jadi hal wajar bagi pemakai firefox lama.
Untuk aspek pertama, yaitu HTML5. Kita bisa melakukan testing ke alamat: http://html5test.com/. Saat kita mengakses, langsung muncul score browser yang kita pakai serta penjelasan score yang dinilai. Berikut merupakan penilaian browser chrome dari aspek HTML5 berdasarkan situs html5test.com:
Untuk analisis, setau saya chrome sudah mempunyai tools debugging html dan css bawaan yang baik. Untuk melakukannya cukup simple, yaitu klik kanan lalu klik Periksa Elemen. Berikut gambarnya:

Bagaimana dengan browser Firefox? Apakah kamu sudah tau ada 2 varian firefox? Ya, sekarang firefox mempunyai 2 varian, yaitu Mozilla Firefox dan Firefox Aurora. Apa perbedaan antara mozilla firefox dan firefox aurora? Perbedaan tidak berbeda jauh, hanya saja untuk Firefox Aurora adalah project wujud Firefox untuk di masa depan. Itu yang saya tahu tentang perbedaan antara mozilla firefox dan firefox aurora.
Firefox aurora telah saya uninstall karena memang mozilla firefox dan firefox aurora akan crash jika diinstall bersamaan. Untuk aspek HTML5, Firefox memiliki score yang lebih rendah dibanding Chrome. Berikut hasil score html5 Mozilla Firefox di html5test.com:
Lalu bagaimana dengan tools web debugging yang dimiliki oleh Firefox? Untuk sesaat yang lalu, inspeksi elemen hanya dimiliki oleh Firefox Aurora. Namun, mungkin tak ingin kalah dengan Chrome, baru saja saya update Firefox yang terbaru juga sudah ada tools inspeksi seperti di Firefox Aurora. Untuk melakukannya cukup simple seperti di Chrome, yaitu klik kanan lalu klik Periksa Elemen. Jika kamu mau tools lain bisa dengan mudah kamu install Addon Firebug dari website Firefox. Untuk sekarang ini, Firebug juga tersedia untuk plugin chrome lho! Tapi baru versi lite sih.

Statistik Penggunaan Browser di Dunia

Berdasarkan informasi dari Wikipedia.org, statistik pengguna browser di dunia per Februari 2012 sebagai berikut:

Sedangkan informasi dari W3Schools.com menampilkan table di bawah ini:

Kalo dilihat dari data W3Schools.com, Chrome dan Firefox sangat sengit ya persaingannya. Kalo dalam bahasa jawa istilahnya “undha-undhi”. :lol:

Perbandingan Lain Selain Data-Data di Atas?

Ada lagi perbandingan yang cukup mencolok di browser Chrome dan Firefox. Settingan cache atau tembolok di Firefox lebih handal karena kita bisa melakukan setting hingga 1024MB, atau dengan kata lain kita bisa setting data offline yang tersimpan sekitar 1GB di HDD kita. Dengan begitu kita bisa mengakses website yang telah dikunjungi dengan cepat, konsekuensinya membutuhkan memori RAM komputer kita untuk bekerja. Mungkin itulah yang membuat Firefox sering nge-lag atau hang. Dengan setel cache yang kecil, maka browser akan semakin ringan, tetapi ya agak lama untuk loading saat kita browsing. :)
Selain itu, di dalam browser firefox terdapat pilihan Bekerja Luring atau Working Offline. Hal ini membuat browser melakukan browsing hanya untuk localhost saja, tanpa jaringan internet. Bagaimana cara working offline atau bekerja luring di browser Chrome? Jawabannya TIDAK BISA. Kalau tidak percaya silahkan klak-klik opsi Chrome kamu untuk cari pilihan itu. Sebenarnya bisa sih, asal kamu offline (tidak terhubung jaringan internet) maka browser Chrome kamu bekerja offline. :lol:
Hal yang cukup mengesalkan (curcol) adalah ketika kamu mempunya web localhost yang memang harus mengakses website lain menggunakan cURL. Jika dengan menggunakan Firefox bekerja offline, tetap saja tidak bisa bekerja situsnya. Namun ketika Anda membiarkan akses situs ke internet, maka dalam pengerjaan akan terasa lambat. Seperti web WHA Hosting yang saya kerjakan, untuk membuat status YM dengan image sendiri membutuhkan koneksi cURL untuk mengetahui YM offline atau online.

Browser Terbaik Menurut Pandangan Saya

Menurut saya, browser yang terbaik ya Chrome dan Firefox sendiri. Kedua platform ini persaingannya sangat sengit. Tetapi sebagai web desainer profesional saya lebih suka memakai Chrome untuk melakukan desain maupun programming website. Selain ringan untuk web localhost, juga lebih bagus untuk mencoba pemakaian HTML5. Saya juga memakai Firefox, tetapi hanya untuk browsing karena mampu handle cache yang cukup besar, sehingga waktu load lebih bisa lebih kecil. Lalu, browser apa yang kamu sukai? Jika terdapat pertanyaan atau argumen sanggahan silahkan berikan komentar. :)

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Posting Komentar