Kali ini saya akan share bagaimana cara supaya aplikasi web kita
dapat mendeteksi secara otomatis apakah browser yang digunakan berbasis
mobile atau bukan. Pada dasarnya aplikasi web dibuat untuk browser pada
PC, namun ternyata seiring perkembangan teknologi semakin ke sini semua
aplikasi telah dibuat mobile, yaitu berada di atas platform
yang dapat dibawa ke mana-mana baik aplikasi desktop/mobile maupun
aplikasi berbasis web. Oleh karena itu, jika kita membuat sebuah
aplikasi web kita harus memperhatikan target user, apakah user
menggunakan perangkat mobile atau bukan, PC atau bukan. Dengan
mengetahui target, kita dapat membuat layout dan kebutuhan fitur yang
sesuai dengan perangkat tersebut. Misalnya saja Facebook, Facebook versi
desktop dibuat full fitur, sedangkan Facebook versi mobile dibuat minim
akan fitur. Atau contoh lain adalah detik.com, kompas.com, dan situs
berita lainnya yang menggunakan versi mobile akan dibuat berbeda dengan
versi aslinya (desktop). Faktanya, banyak web yang dibuat lebih simpel
pada mobile dibandingkan desktop. Untuk itu, maka kita harus menambahkan
kode untuk mengecek apakah browser yang user pakai itu perangkat mobile
atau bukan.
Ok kita langsung saja ke tutorial. ;)
Function yang akan kita gunakan untuk deteksi metadata/information dari browser yang dipakai adalah function get_browser(), lengkapnya adalah:
mixed get_browser ([ string
Nilai yang dikembalikan adalah sebuah objek yang berisi properti2 berikut:
Namun, function tersebut dapat mengembalikan tipe array jika kita mengisi true pada parameter kedua ($
Untuk cara pakainya yaitu:
Jika kita memakai Firefox sebagai browser, maka browser akan menampilkan array sebagai berikut:
Sekarang, untuk mendeteksi apakah browser yang digunakan adalah
perangkat mobile atau bukan maka kita harus membuat suatu kondisi dengan
if, kodenya sebagai berikut:
Sebagai contoh, kita menginginkan aplikasi mengucapkan ucapan selamat datang pada website kita, lihat kode berikut:
Contoh lain, kita sering melihat ketika kita membuka pada browser handphone maka URL biasanya dialihkan ke subdomain m.namasitus.com atau www.namasitus.com/m. Untuk membuat seperti itu, caranya simpel, kita gunakan redirect dengan menggunakan function header() bawaan dari PHP.
Tutorial selesai, singkat ya? hehe..
READ MORE
Ok kita langsung saja ke tutorial. ;)
Function yang akan kita gunakan untuk deteksi metadata/information dari browser yang dipakai adalah function get_browser(), lengkapnya adalah:
mixed get_browser ([ string
$user_agent
[, bool $return_array
= false ]] )Nilai yang dikembalikan adalah sebuah objek yang berisi properti2 berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
| stdClass Object { [browser_name_regex] => ^mozilla/5\.0 (x11; .*; .*linux.*; .*; rv:1\.9\..*) gecko/.* firefox/3\.5.*$ [browser_name_pattern] => Mozilla/5.0 (X11; *; *Linux*; *; rv:1.9.*) Gecko/* Firefox/3.5* [parent] => Firefox 3.5 [platform] => Linux [browser] => Firefox [version] => 3.5 [majorver] => 3 [minorver] => 5 [frames] => 1 [iframes] => 1 [tables] => 1 [cookies] => 1 [javaapplets] => 1 [javascript] => 1 [cssversion] => 3 [supportscss] => 1 [alpha] => [beta] => [win16] => [win32] => [win64] => [backgroundsounds] => [cdf] => [vbscript] => [activexcontrols] => [isbanned] => [ismobiledevice] => [issyndicationreader] => [crawler] => [aol] => [aolversion] => 0 } |
return_array)
.Untuk cara pakainya yaitu:
1
2
3
4
| <?php $browser = get_browser(null, true); print_r( $browser ); ?> |
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
| Array { [browser_name_regex] => ^mozilla/5\.0 (x11; .*; .*linux.*; .*; rv:1\.9\..*) gecko/.* firefox/3\.5.*$ [browser_name_pattern] => Mozilla/5.0 (X11; *; *Linux*; *; rv:1.9.*) Gecko/* Firefox/3.5* [parent] => Firefox 3.5 [platform] => Linux [browser] => Firefox [version] => 3.5 [majorver] => 3 [minorver] => 5 [frames] => 1 [iframes] => 1 [tables] => 1 [cookies] => 1 [javaapplets] => 1 [javascript] => 1 [cssversion] => 3 [supportscss] => 1 [alpha] => [beta] => [win16] => [win32] => [win64] => [backgroundsounds] => [cdf] => [vbscript] => [activexcontrols] => [isbanned] => [ismobiledevice] => [issyndicationreader] => [crawler] => [aol] => [aolversion] => 0 } |
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
| <?php $browser = get_browser(null, true); if ( $browser [ 'ismobiledevice' ]) { //isi kode di sini jika mobile } else { //isi kode di sini jika desktop } |
1
2
3
4
5
6
| <? php $browser = get_browser (null, true); ?> <? php if ( $browser [ 'ismobiledevice' ]): ?> < h2 >Selamat Datang di Jagocoding Versi Mobile</ h2 > <? php else : ?> < h2 >Selamat Datang di Jagocoding Versi Desktop</ h2 > <? php endif ; ?> |
1
2
3
4
5
| <?php $browser = get_browser(null, true); if ( $browser [ 'ismobiledevice' ]) header( 'Location: http://m.namasitus.com/' ); //atau header( 'Location: http://www.namasitus.com/m' ); terserah :D |
Penulisan kode yang baik akan sangat berguna jika program buatan kita akan diteruskan oleh programmer lain. Dengan kode yang baik dan rapi, kode dapat lebih enak dilihat dan orang lain (yang mau meneruskan pengetikan isi program) akan lebih mengerti dan memahami isi program. Jika kode dibuat acak-acakan alias ‘seenaknya saja’, maka orang yang melihat pun akan cenderung malas untuk melihat isi program dan bahkan tidak memahami struktur program yang dibuat.
OK, berikut ini adalah beberapa aturan bagaimana cara pengetikan kode program pada PHP yang mana peraturan ini sudah terstandarisasi, jadi semua orang akan sepakat untuk menuruti aturan ini. Catatan: setiap aturan pada setiap framework mungkin berbeda
Penamaan Class
SALAH:
class superclass
BENAR:
class Super_class class SuperClass
CONTOH:
class Super_class { function __construct() { } }
class SuperClass { function __construct() { } }
Penamaan Function
SALAH:
function fileproperties() // tidak deskriptif, membutuhkan underscore function fileProperties() // tidak deskriptif dan menggunakan CamelCase function getfileproperties() // Lebih baik! Tetapi masih menggunakan underscore function getFileProperties() // menggunakan CamelCase function get_the_file_properties_from_the_file() // Terlalu banyak kata (njelimet)
BENAR:
function get_file_properties() // Deskriptif, ada pemisahan dengan underscore, dan huruf kecil semua
Penamaan Variable
SALAH:
$j = 'foo'; // satu huruf lebih baik digunakan untuk variable yang digunakan pada pengulangan $Str // ada huruf yang kapital, ini bukan objek! $bufferedText // menggunakan CamelCasing, dan dapat dipendekkan tanpa menghilangkan maksud semantik $groupid // dua kata tapi tidak memakai underscore, tidak deskriptif $name_of_last_city_used // terlalu njelimet lagi ???
BENAR:
for ($j = 0; $j < 10; $j++) $str $buffer $group_id $last_city
Constants
SALAH:
myConstant // tidak ada underscore dan tidak full kapital N // Jangan ada constant yang menggunakan satu karakter S_C_VER // tidak deskriptif
BENAR:
MY_CONSTANT NEWLINE SUPER_CLASS_VERSION
TRUE, FALSE, dan NULL
Harus menggunakan full karakter kapital (uppercase)
SALAH:
if ($foo == true) $bar = false; function foo($bar = null)
BENAR:
if ($foo == TRUE) $bar = FALSE; function foo($bar = NULL)
Operator Logika
SALAH:
if ($foo || $bar) if ($foo AND $bar) // OK tapi tidak direkomendasikan untuk IDE yang mengandung syntax highlighting if (!$foo) if (! is_array($foo))
BENAR:
if ($foo OR $bar) if ($foo && $bar) // recommended if ( ! $foo) if ( ! is_array($foo))
Whitespace
Jangan ada ‘spasi’ sebelum tag
SALAH:
<?php // ...ada whitespace sebelum php dibuat ?>
—
BENAR:
<?php // ...Tidak ada whitespace sebelum php dibuat ?>
—
Code Indenting
Tabulasi pada penulisan kode program
KURANG BAIK:
function foo($bar) { // ... } foreach ($arr as $key => $val) { // ... } if ($foo == $bar) { // ... } else { // ... } for ($i = 0; $i < 10; $i++) { for ($j = 0; $j < 10; $j++) { // ... } }
BAIK:
function foo($bar) { // ... } foreach ($arr as $key => $val) { // ... } if ($foo == $bar) { // ... } else { // ... } for ($i = 0; $i < 10; $i++) { for ($j = 0; $j < 10; $j++) { // ... } }
Bracket dan Parenthetic Spacing
SALAH:
$arr< $foo > = 'foo'; //ada spasi di dalam bracket
BENAR:
$arr<$foo> = 'foo'; // tidak ada spasi di dalam bracket
SALAH:
function foo ( $bar ) { }
BENAR:
function foo($bar) // tidak ada spasi di dalam parameter { }
SALAH:
foreach( $query->result() as $row )
BENAR:
foreach ($query->result() as $row)
Private dan Public Method
convert_text() // public method _convert_text() // private method
Short Open Tags
SALAH:
<? echo $foo; ?> <?=$foo?>
BENAR:
<?php echo $foo; ?>
Satu Statemen pada Satu Baris
SALAH:
$foo = 'this'; $bar = 'that'; $bat = str_replace($foo, $bar, $bag);
BENAR:
$foo = 'this'; $bar = 'that'; $bat = str_replace($foo, $bar, $bag);
Strings
SALAH:
"My String" // tidak ada variable yang diparsing, lebih baik satu tanda kutip "My string $foo" // membutuhkan kurung kurawal 'SELECT foo FROM bar WHERE baz = \'bag\'' // jelek
CORRECT:
'My String' "My string {$foo}" "SELECT foo FROM bar WHERE baz = 'bag'"
Query SQL
SALAH:
$query = mysql_query("select foo, bar, baz, foofoo, foobar as raboof, foobaz from exp_pre_email_addresses where foo != 'oof' and baz != 'zab' order by foobaz limit 5, 100"); //susah dibaca
BENAR:
$query = mysql_query("SELECT foo, bar, baz, foofoo, foobar AS raboof, foobaz FROM exp_pre_email_addresses WHERE foo != 'oof' AND baz != 'zab' ORDER BY foobaz LIMIT 5, 100"); //lebih mudah dibaca
Satu lagi tutorial persembahan dari blog.rosihanari.net yang mudah-mudahan berguna bagi para web programmer. Tutorial ini adalah bagaimana membuat script PHP untuk menghasilkan file report dalam format MS. Excel.
Apa menariknya report dalam format MS. Excel? dengan report berformat MS. Excel memungkinkan untuk dilakukan pengolahan lagi pada data report tersebut. Sebagai contoh, report tentang data nilai mahasiswa dan status kelulusannya pada matakuliah tertentu. Apabila report yang dihasilkan berupa MS. Excel, maka memungkinkan untuk pengolahan lebih lanjut terhadap report tersebut menggunakan perintah-perintah dalam MS. Excel, seperti menghitung jumlah mahasiswa yang lulus maupun tidak lulus, bahkan dalam bentuk prosentasenya.
Nah… kita akan coba membuat script PHP untuk menghasilkan report dalam format MS. Excel ini, dengan mengambil studi kasus lagi-lagi tentang nilai matakuliah mahasiswa. Report yang akan dihasilkan berupa daftar mahasiswa (NIM dan Nama) yang mengambil matakuliah, nilai yang diperoleh, serta status kelulusannya (LULUS/TIDAK LULUS). Untuk menentukan kelulusan, misalnya diambil policy jika nilainya 60 ke atas maka LULUS, jika kurang dari 60 maka TIDAK LULUS. Untuk data mentah dari report ini diambil dari database MySQL.
OK… terlebih dahulu kita siapkan tabel dan recordnya.
READ MORE
Apa menariknya report dalam format MS. Excel? dengan report berformat MS. Excel memungkinkan untuk dilakukan pengolahan lagi pada data report tersebut. Sebagai contoh, report tentang data nilai mahasiswa dan status kelulusannya pada matakuliah tertentu. Apabila report yang dihasilkan berupa MS. Excel, maka memungkinkan untuk pengolahan lebih lanjut terhadap report tersebut menggunakan perintah-perintah dalam MS. Excel, seperti menghitung jumlah mahasiswa yang lulus maupun tidak lulus, bahkan dalam bentuk prosentasenya.
Nah… kita akan coba membuat script PHP untuk menghasilkan report dalam format MS. Excel ini, dengan mengambil studi kasus lagi-lagi tentang nilai matakuliah mahasiswa. Report yang akan dihasilkan berupa daftar mahasiswa (NIM dan Nama) yang mengambil matakuliah, nilai yang diperoleh, serta status kelulusannya (LULUS/TIDAK LULUS). Untuk menentukan kelulusan, misalnya diambil policy jika nilainya 60 ke atas maka LULUS, jika kurang dari 60 maka TIDAK LULUS. Untuk data mentah dari report ini diambil dari database MySQL.
OK… terlebih dahulu kita siapkan tabel dan recordnya.
CREATE TABLE nilaimhs( nim varchar( namaMhs varchar(30), nilai int(11), PRIMARY KEY(nim) )
INSERT INTO nilaimhs VALUES
('M0197001', 'Faza Fauzan Kh.', 80),
('M0197002', 'Dwi Amalia Fitriani', 75),
('M0197003', 'Rosihan Ari Yuana', 45),
('M0197004', 'Nada Hasanah', 83),
('M0197005', 'Muh. Ahsani Taqwim', 90);
<?php
// nama file
$namaFile = "report.xls";
// Function penanda awal file (Begin Of File) Excel
function xlsBOF() {
echo pack("ssssss", 0x809, 0x8, 0x0, 0x10, 0x0, 0x0);
return;
}
// Function penanda akhir file (End Of File) Excel
function xlsEOF() {
echo pack("ss", 0x0A, 0x00);
return;
}
// Function untuk menulis data (angka) ke cell excel
function xlsWriteNumber($Row, $Col, $Value) {
echo pack("sssss", 0x203, 14, $Row, $Col, 0x0);
echo pack("d", $Value);
return;
}
// Function untuk menulis data (text) ke cell excel
function xlsWriteLabel($Row, $Col, $Value ) {
$L = strlen($Value);
echo pack("ssssss", 0x204, 8 + $L, $Row, $Col, 0x0, $L);
echo $Value;
return;
}
// header file excel
header("Pragma: public");
header("Expires: 0");
header("Cache-Control: must-revalidate, post-check=0,
pre-check=0");
header("Content-Type: application/force-download");
header("Content-Type: application/octet-stream");
header("Content-Type: application/download");
// header untuk nama file
header("Content-Disposition: attachment;
filename=".$namaFile."");
header("Content-Transfer-Encoding: binary ");
// memanggil function penanda awal file excel
xlsBOF();
// ------ membuat kolom pada excel --- //
// mengisi pada cell A1 (baris ke-0, kolom ke-0)
xlsWriteLabel(0,0,"NO");
// mengisi pada cell A2 (baris ke-0, kolom ke-1)
xlsWriteLabel(0,1,"NIM");
// mengisi pada cell A3 (baris ke-0, kolom ke-2)
xlsWriteLabel(0,2,"NAMA MAHASISWA");
// mengisi pada cell A4 (baris ke-0, kolom ke-3)
xlsWriteLabel(0,3,"NILAI");
// mengisi pada cell A5 (baris ke-0, kolom ke-4)
xlsWriteLabel(0,4,"STATUS KELULUSAN");
// -------- menampilkan data --------- //
// koneksi ke mysql
mysql_connect("localhost", "root", "root");
mysql_select_db("data");
// query menampilkan semua data
$query = "SELECT * FROM nilaimhs";
$hasil = mysql_query($query);
// nilai awal untuk baris cell
$noBarisCell = 1;
// nilai awal untuk nomor urut data
$noData = 1;
while ($data = mysql_fetch_array($hasil))
{
// menampilkan no. urut data
xlsWriteNumber($noBarisCell,0,$noData);
// menampilkan data nim
xlsWriteLabel($noBarisCell,1,$data['nim']);
// menampilkan data nama mahasiswa
xlsWriteLabel($noBarisCell,2,$data['namaMhs']);
// menampilkan data nilai
xlsWriteNumber($noBarisCell,3,$data['nilai']);
// menentukan status kelulusan
if ($data['nilai'] >= 60) $status = "LULUS";
else $status = "TIDAK LULUS";
// menampilkan status kelulusan
xlsWriteLabel($noBarisCell,4,$status);
// increment untuk no. baris cell dan no. urut data
$noBarisCell++;
$noData++;
}
// memanggil function penanda akhir file excel
xlsEOF();
exit();
?>
Apabila script di atas dijalankan pada browser, maka browser akan menampilkan kotak dialog untuk mendownload file MS. Excel sebagai outputnya. Gambar berikut ini adalah screen shot isi file excel yang telah didownload.
Studi Kasus : Instalasi sampai Akses Database dengan Code Igniter
Codeigniter (CI) merupakan sebuah PHP framework, katakanlah, untuk orang yang ingin membangun website dengan menggunakan PHP. Dengan menggunakan arsitektur model-view-controller yang memisahkan antara bagian logic dan tampilan dari program, CI cukup “menyenangkan” untuk digunakan. Tidak sulit. Cukup siapkan 2 gelas kopi panas untuk mulai mempelajarinya
Step 1 : Instalasi
- Ekstrak bundle CodeIgniter yang telah anda download dalam direktori root web server anda.
- Anda akan melihat banyak folder…. oke, jangan cemas. Masuk ke dalam folder system-application.
- Nah.. bagian dalam folder application inilah yang akan sering anda “bongkar” entar
Step 2 : Konfigurasi
- Buka file config.php yang berada dalam folder system-application-config-config.php
- Ubah base url, sesuaikan dengan lokasi dimana folder CI-mu berada (tempat ekstrak-an tadi). Contoh : Folder CI anda berada dalam folder www/ci
maka ubah baris$config['base_url']="http://example.com/";
dengan$config['base_url'] = "http://localhost/ci/";
Mengapa localhost? Karena dalam tutorial ini kita akan membangun CI dalam server lokal kita - Setting database. Buka file database.php yang berada dalam folder yang sama dengan config.php. Ubah hostname, username, password, dan nama database (database akan kita buat entar, untuk sementara siapkan namanya dulu saja) sesuaikan dengan pengaturan mysql anda. Contoh :
$db['default']['hostname'] = "localhost";
$db['default']['username'] = "root";
$db['default']['password'] = "";
$db['default']['database'] = "db_ci";
Selesai dengan instalasi dan konfigurasi, next step siapkan database yang akan kita gunakan dalam praktikum kali ini (praktikum ha ha, please dont imagine like we’re done something biology okay J )
Step 3 : Siapkan database
- Buat database dengan nama db_ci melalui phpmyadmin anda (saya asumsikan anda sudah terbiasa menggunakan tool hebat ini).
- Siapkan tabel dengan nama tb_buku (field : id_buku, judul_buku, stok_buku).
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_buku` (
`id_buku` varchar(10) NOT NULL,
`judul_buku` varchar(50) DEFAULT NULL,
`stok_buku` year(4) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`id_buku`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; - Insert-kan beberapa sample data ke dalam tb_buku.
INSERT INTO `tb_buku` (`id_buku`, `judul_buku`, `stok_buku`) VALUES
('1', 'Mencari Tombol Tab', 2003),
('2', 'Guna Guna dari Raja', 2033); - Ok, we’re done with database !
Step 4 : Bekerja dengan CI
- Membuat model. Ketikkan script berikut ini
<?php
class Buku_model extends Model {
function Buku_model()
{
parent::Model();
}
db->select('*');
$this->db->from('tb_buku');
$this->db->order_by('id_buku','DESC');
$data = $this->db->get('');
return $data;
}
}
?> - Simpan dengan nama buku_model.php. Simpan dalam folder system-application-models
- Membuat Controller. Ketikkan script berikut ini,
<?php
class Buku_con extends Controller {
public function Buku_con()
{
parent::__construct();
$this->load->model('buku_model');
}
public function getBuku () {
$data['title'] = 'menampilkan isi buku';
$data['detail'] = $this->buku_model->getBuku();
$this->load->view('buku_view', $data);
}
}
?> - Simpan dengan nama buku_con.php. Simpan dalam folder system-application-controller
- Membuat View. Ketikkan script,
<h4>Data Buku</h4>
<?php foreach($detail->result() as $rows) :
echo $rows->id_buku; echo "<br>";
echo $rows->judul_buku; echo "<br>";
echo $rows->stok_buku; echo "<br>";
endforeach
?> - Simpan dengan nama buku_view.php. Simpan dalam folder system-application-view
- Nah. Kita sudah membuat sebuah fungsi untuk menampilkan data dari database dengan controller, model, dan view. Sekarang masuk ke browser anda.
- Ketikkan http://localhost/ci/buku_con/getBuku/. Dan… TADAAAA